:: Selamat membaca | Semoga bermanfaat | FOLLOW ME @Insenia-id.blogspot.com ::

Thursday, May 15, 2014

Makanan dan Minuman (yang Ternyata) Berbahaya di Sekitar Kita

"Benih dari morning glory atau kangkung ini kabarnya mampu menghasilkan efek yang sama kuatnya dengan LSD (lysergic acid diethylamide) ketika diambil dalam jumlah yang besar" 
Hai guys! Sudah makan belum? Makan apa aja hari ini? Tumis kangkung? Keripik singkong? Minumnya? Es teh? Saya rasa sebagian masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan makanan dan minuman yang saya sebut diatas. Tapi tahukah kalian beberapa diantara makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari itu ternyata berbahaya? Yuk kita cek satu persatu.


Dimulai dari ES TEH. Kalau pas cuaca panas, salah satu minuman terfavorit dan terpopuler di warung-warung seantero Indonesia adalah es teh. Meskipun teh memiliki banyak manfaat, khususnya bagi perokok, ternyata es teh justru memiliki suatu resiko dibalik kesegarannya tersebut.

1. Es teh banyak mengandung oksalat, yang meningkatkan risiko batu ginjal ketika menumpuk di dalam tubuh. Jadi, terlalu banyak asupan es teh dapat meningkatkan risiko batu ginjal, jika tubuh tidak mampu memecah oksalat berlebih.
2. Es teh dalam kemasan mengandung nutrisi lebih rendah daripada es teh yang baru diseduh. Kandungan bahan aktif es teh botol juga lebih sedikit ketimbang es teh segar.
3. Es teh dalam kemasan mengandung kalori lebih banyak dari teh panas yang baru diseduh. Teh panas mengandung hampir nol kalori, sedangkan es teh kemasan mengandung antara 82-88 kalori.
4. Meskipun es teh mengandung sebagian besar manfaat yang akan Anda dapatkan dari teh panas normal, persentase dari bahan dan manfaat tersebut secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan teh panas.


Kita beralih ke KANGKUNG. Kangkung merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat memasyarakat di negara kita, namun kenyataannya di negara lain seperti Amerika Serikat sayuran jenis yang satu ini justru tergolong sebagai tanaman yang ilegal. Kaget kan?

Berdasarkan sebuah penelitian, ditemukan bahwa benih, bunga dan daun tanaman kangkung mengandung suatu senyawa yang disebut alkaloid ergoline. Senyawa ini selama berabad-abad telah digunakan banyak kebudayaan penduduk Mexico sebagai sebuah entheogen (sebutan senyawa psychoactive yang digunakan dalam kegiatan keagamaan atau spiritual) dan diklasifikasikan sebagai hallucinogens.

Benih dari morning glory atau kangkung ini kabarnya mampu menghasilkan efek yang sama kuatnya dengan LSD (lysergic acid diethylamide) ketika diambil dalam jumlah yang besar. LSD sendiri di banyak negara, termasuk Indonesia, dikategorikan sebagai zat psikotropika dan dilarang peredarannya.


Dan yang terakhir sekaligus yang paling mengejutkan adalah SINGKONG alias ketela pohon.

Bagian yang dimakan dari tumbuhan singkong atau cassava ialah umbi akarnya dan daunnya. Baik daun maupun umbinya, mengandung suatu glikosida cyanogenik, artinya suatu ikatan organik yang dapat menghasilkan racun biru atau HCN (cyanida) yang bersifat sangat toksik. Zat glikosida ini diberi nama Linamarin. Penyebab keracunan singkong adalah asam cyanida yang terkandung didalamnya. Bergantung pada jenis singkong kadar asam cyanida berbeda-beda.

Namun tidak semua orang yang makan singkong menderita keracunan. Hal ini disebabkan selain kadar asam cyanida yang terdapat dalam singkong itu sendiri, juga dipengaruhi oleh cara pengolahannya sampai di makan. Diketahui bahwa dengan merendam singkong terlebih dahulu di dalam air dalam jangka waktu tertentu, kadar asam cyanida (HCN) dalam singkong akan berkurang oleh karena HCN akan larut dalam air.

Gejala yang akan timbul beberapa jam setelah seseorang keracunan singkong.
1. Gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah dan diare.
2. Sesak nafas dan cyanosis.
3. Perasaan pusing, lemah, kesadaran menurun dari apatis sampai koma.
4. Renjatan.

Jadi intinya adalah semua makanan yang kita makan sehari-hari hampir semuanya terasa nikmat, tapi kita juga harus tahu akan bahaya yang timbul dari mengkonsumsi makanan dan minuman tersebut. Memasak dengan tata cara yang benar, tidak mencoba resep yang aneh-aneh atau mengaduk campurkan bahan makanan sebagai eksperimen yang beresiko akan bahaya lain yang mengintai. Dan satu lagi, jangan berlebihan. insenia-id.blogspot.com

0 comments:

Post a Comment