Thursday, May 29, 2014

Media Islam, Mengapa Harus Bawa-Bawa Masalah Politik?

"Tak perlu saya jelaskan lagi, situs-situs seperti voa-islam.com, islamedia.co, dan baru-baru ini nabawia.com sangat menyesatkan pembaca"

Hai guys! Tulisan ini merupakan bentuk kesedihan saya, miris rasanya melihat situs atau laman-laman yang membawa nama Islam namun berisi berita yang menurut saya tidak independen dan terkesan memaksakan. Apalagi kalau bukan masalah politik. Okelah, untuk situs-situs berita yang mempunyai nama besar, meskipun kita tahu pemilik situs-situs tersebut adalah pemain politik di negara kita, namun informasi yang mereka berikan masih terbilang wajar. Mengunggulkan salah satu pasangan capres cawapres misalnya, menurut saya hal itu lumrah karena yang mereka beritakan memang benar adanya.

Namun, yang membuat saya jengkel adalah ada beberapa situs atau laman yang jelas sekali mereka membawa nama Islam namun berisi fitnah dan kebencian terhadap salah satu tokoh politik yang belum tentu pendapat mereka itu benar. Tak perlu saya jelaskan lagi, situs-situs seperti voa-islam.com, islamedia.co, dan baru-baru ini nabawia.com sangat menyesatkan pembaca. Ini pendapat pribadi saya. Mengapa saya menyebut situs-situs diatas secara gamblang? Agar kalian bisa menilai sendiri, agar kalian bisa mengerti bahwa tulisan saya ini bukan sekedar omong kosong setelah kalian membaca berita-berita yang kurang baik disampaikan oleh media-media online tersebut.


Saya senang membaca tausiah, sejarah Islam, dan cerita-cerita yang dapat mendamaikan jiwa. Tapi dimana lagi saya bisa mendapatkan hal tersebut di dunia maya jika situs-situs yang mengatasnamakan agama telah dinodai oleh tulisan-tulisan yang berisi fitnah dan kebencian? Harusnya media bisa menempatkan diri mereka secara independen dan tidak menyesatkan pembaca. Jangan karena di dalam dunia maya mereka bisa berkata apa saja lalu menebar fitnah dan propaganda. Apa mereka tidak takut dosa? Apa mereka sudah merasa bahwa mereka adalah orang yang paling sempurna di dunia ini? Semoga Tuhan senantiasa mengampuni mereka-mereka ini.

Terlepas dari itu semua, ini hanya sebuah tulisan tentang apa yang saya lihat dan rasakan. Saya hanya bisa menilai secara pribadi, apa yang baik dan apa yang buruk. Kebenaran bukan milik kita, kebenaran hanya milik Tuhan. Manusia sewajarnya harus saling mengasihi, berdiri bersama membangun negeri yang lebih baik, bukan memberi contoh yang buruk bagi generasi penerus bangsa ini. Sekali lagi, ini hanya tulisan pribadi saya, saya tidak memaksa kalian untuk sepemikiran dengan saya, namun saya hanya sekedar mengajak kita semua untuk berpikiran terbuka, jangan pura-pura buta, apa yang salah tak harus dibenarkan, dan apa yang mereka bilang benar belum tentu merupakan sebuah kebenaran. insenia-id.blogspot.com

No comments:

Post a Comment